Minggu, 28 Februari 2016

Determinisme

Tugas 2 Leadership

        Berbicara mengenai determinisme atau kegagalan, pastinya semua orang pernah mengalaminya.Semua orang tidak akan pernah luput dari yang namanya kegagalan. Kegagalan bisa saja terjadi kapan dan dimana saja kepada semua orang. Kegagalan datang kepada kita apabila kita tidak bisa mengatur dan memimpin hidup kita sendiri bahkan tidak bisa percaya diri untuk menjadiseseorang yang sukses.

            Namun, dengan adanya kegagalan maka kita pastinya akan belajar dari kegagalan tersebut sehingga kita bisa menjadi sukses nantinya. Saya pun pernah mengalami kegagalan di masa yang sudah saya lewati, banyak sekali kegagalan yang sudah saya alami, mulai dari kegagalan dalam study, asmara dan gagal dalam menjalin hubungan yang harmonis dengan orang lain yang ada di sekitar saya.

Namu pada saat ini yang saya akan ceritakan adalah kegagalan dalam study, study saya dari SD sampai menjadi seseorang mahasiswa seperti sekarang ini bukanlah perjalanan yang singkat namun perjalanan yang membutuhkan waktu yang banyak (bertahun-tahun). Oleh karena itu, dalam menjalaninya pastinya saya pernah mengalami yang namanya kegagalan. Pada saat saya masuk di UKRIDA saya awalnya senang , namun pada waktu saya diperhadapakan dengan mata kuliah yang membuat saya merasa mabok maka kegagalan pun menghampiri saya. Pada waktu semester 1 saya lulus semua mata kuliah dan pada semester 2 ada 1 mata kuliah yang saya tidak lulus, nah dari situ saya sudah mengalami yang namanya kegagalan.

Saya sangat kecewa dengan peristiwa tersebut dan pada saat itu saya berjanji bahwa saya akan lebih giat belajar lagi agar pada semester depan saya bisa lulus semua mata kuliah. Akan tetapi, kenyataannya harapan saya pada saat semester   2 itu teryata belum tercapai dikarenakan bertambahnya mata kuliah yang lebih sulit, sehingga pada semester 3 saya mengulang 3 mata kuliah. Sekarang saya sudah ada di semester 4 dan saya tidak ingin kegagalan yang saya rasakan pada semester 2 dan semester 3  terjadi pada semester ini. Saya harus melakukan bahkan melipat gandakan aktivitas belajar saya agar saya bisa lulus semua mata kuliah disemester 4 ini dan semester-semester  yang akan datang, bahkan sampai saya lulus nanti. Masih banyak sekali kegagalan yang sudah saya lalui, namun dari kegagalan tersebut saya bisa belajar sehingga saya bisa bersemangat lagi untuk belajar dengan semaksimal mungkin dan percaya diri untuk menghadapi setiap masalah yang akan saya hadapi. Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya malahan kegagalan itu adalah awal dari semangat baru untuk membuka lembaran baru menjadi orang yang sukses.  

Sabtu, 27 Februari 2016

KEPEMIMPINAN

TUGAS 1 LEADERSHIP

            Pada semester 4 ini jurusan saya mempelajari mata kuliah kepemimpinan yang diberikan oleh Ibu Daesy H Sanger. Dalam kuliah ini, setiap pertemuan saya sangat merasa senang dan terhibur karena kita sering tertawa namun serius tentang topik yang sedang dibicarakan.
Berbagai macam pertanyaan yang diperhadapkan kepada saya dan teman-teman yang lain seputar pengertian tentang kepemimpinan.

            Jika saya mendengar kata “pemimpin” maka yang akan muncul pertama kali dalam pikiran saya adalah Bapak Basuki Tjahaja Purnama atau biasa dipanggil dengan nama AHOK yaitu seorang gubernur DKI Jakarta saat ini. Kenapa langsung bapak Ahok yang muncul dalam pikiran saya, karena beliau sendiri merupakan pemimpin yang sangat pemberani, melawan kejahatan atau tindakan yang buruk dengan cara yang tegas dan benar. Tindakan yang paling penting adalah bapak Ahok dalam bekerja selalu mengandalkan Tuhan. Dia adalah seorang pemimpin yang beriman dan pemimpin yang sangat tangguh mengahadapi segala persoalan yang dihadapinya. Saya sangat salut bangat sama bapak AHOK dan saya berharap beliau bisa menjadi presiden republik indonesia kelak.

            Menurut saya pemimpin itu dibentuk, alasannya karena jikalau seseorang itu akan menjadi seorang pemimpin maka dia akan menjalani setiap proses yang ada untuk menjadi seorang pemimpin. Dengan menjalani yang namanya PROSES maka dia akan mengalami yang namanya pengalaman. Oleh karena itu, dari pengalaman yang ia dapatkan maka nanti jika dia menjadi seorang pemimpin, tentunya dia itu akan merasa biasa saja dan dia bisa mengatasi masalah tersebut dengan nyaman dan dengan hati yang tenang, sehinnga masalah itu bisa dapat terselesaikan dengan baik. Hal tersebut bisa terjadi karena dia sudah mengalami PROSES dengan cara DIBENTUK.

            Lebih susah mana memimpin orang lain atau diri sendiri? Menurut saya, yang lebih sulit itu adalah memimpin orang lain,alasannya karena setiap keinginan, setiap sikap dan setiap perilaku orang itu berbeda. Oleh karena adanya perbedaan tersebut maka kita akan lebih sulit untuk memimpin orang lain. Memimpin orang lain itu tidak segampang memimpin diri kita sendiri, karena jikalau kita memimpin diri kita sendiri maka setiap apa yang kita inginkan dan setiap apa yang kita butuhkan tetunya kita bisa mengaturnya sendiri. Akan tetapi alangkah baiknya jika kita bisa memimpin diri kita sendiri dulu baru kita memimpin orang lain.

            Jikalau seseorang pemimpin itu akan menghadapi masalah, maka masalah mendasar yang akan ia alami adalah masalah mempertahankan integritas yang ia miliki. Jikalau pemimpin sudah kehilangan akan integritasnya sendiri, maka hal tersebut akan membahayakan dirinya sendiri bahkan bisa menjatuhkan dirinya sendiri.

Terimakasih sudah mengunjungi blog saya.